Sabtu, 06 Februari 2016

Too Much Love Will Kill You.

Too much love will kill you
If you can't make up your mind
Torn between the lover and the love you leave behind
You're headed for disaster cause you never read the signs
Too much love will kill you everytime.

Begitulah penggalan lirik lagu dari band ternama asal Inggris, Queen. Band yang terbentuk tahun 1970 ini memang dikenal sebagai band produktif yang terus mengeluarkan karya-karya yang tak lekang oleh waktu. Namun produktivitas mereka seakan buntu ketika sang vokalis, Freddie Mercury meninggal dunia tahun 1991.
Queen
Hari ini gue akan membahas salah satu lagu ciptaan gitaris Queen, Brian May. Lagu ini masih terkenal dan dinyanyiin sama orang-orang sampai sekarang. Lagu ini diciptain tahun 1988, dan baru dipopulerkan ketika Freddie meninggal, tahun 1995.
Brian May
Lagu ini menceritakan tentang seorang lelaki yang gila karena cinta, dan mengisahkan tentang orang-orang yang rela mengorbankan segalanya demi C.I.N.T.A.
C.I.N.T.A.
Lagu ini juga sering dikait-kaitkan dengan kehidupan sang vokalis, Freddie Mercury. Freddie Mercury juga bisa dibilang meninggal karena cinta, sebelum gue ceritain, gue pengen kasitau siapa sech abang Freddie yang ganteng macho dan berbadan tegap ini (mirip2 gue lah).
Freddie lahir 5 September 1946, dia seorang keturunan India, namun lahir di Zanzibar, Afrika Timur, dan dibesarkan, sekolah, mendirikan Band di Inggris. Bokapnya mang Freddie ini kerja di kantor kolonial Inggris, jadi, bokapnya sering dipindahkan ke lokasi jajahan Inggris.

Waktu koko Freddie udah pindah ke London, tahun 1970 dia diriin band Queen, berbekal suara 4 oktaf nya, koko Freddie jadi vokalis. Tahun 1974, mereka ngeluarin album Sheer Heart Attack, dan jadi terkenal all over the world. Mungkin kalian tahu beberapa lagu-lagu mereka, seperti, We Will Rock You, We Are The Champions, I Want To Break Free.

Gaya Freddie di panggung juga nyentrik banget sob, kadang-kadang pake baju, kadang-kadang ga pake baju, dan kadang-kadang bajunya minimalis, kayak perumahan baru jadi.
Nah, sekarang, let the show begin..
Awal 1970an, dimana brother Freddie belom terkenal, dia dekat ke satu wanita, yang namanya Mary Austin, cece Mary ini baik, perhatian, dan menerima brother Freddie apa adanya, bukan ada apanya. Dan, hubungan mereka berjalan dengan baik walaupun mereka ga menikah. Akhirnya neng Mary kawin dengan orang lain, dan punya anak. Freddie yang berteman baik dengan Mary pun bersedia jadi wali dari anaknya Mary.
Selama awal sampai pertengahan 80an, Freddie terlibat percintaan yang menggelora panas nan membahana dengan seorang aktris Austria, Barbara Valentin, walaupun mereka juga ga kawin-kawin.

Semenjak awal kariernya, Freddie emang sering diisukan homoseksual, Freddie selalu menghindar dari media jika ditanya soal orientasi seksualnya yang agak-agak aneh. Tapi, semue terbongkar sudah, Oktober 1986, Freddie melakukan cek darah, dan Tahun 1987, kabar sudah beredar luas kalau Freddy mengidap HIV AIDS.

Dan, usut demi usut, Freddie tertular virus HIV tersebut dari pacarnya, yang adalah.. seorang laki-laki. Jim Hutton namanya, seorang penata rambut. Jim Hutton diketahui terkena HIV lebih dulu, dan meninggal tahun 2010, bukan karena HIV yang dideritanya, tapi karena kanker. Tahun 1991, setelah terlihat lebih kurus di semua penampilannya, Freddie pun meninggal karena HIV.
Sampe sekarang, gue masih bingung, kok yang berkumis suka sama yang berkumis juga ya..

Tahun 1991, ketika Freddie meninggal, tercatat Mary Austin dan Jim Hutton berada di ruangan yang sama dengan Freddie. Dalam wasiatnya, Freddie meninggalkan sebagian besar kekayaannya, termasuk rumah dan royalti rekaman, untuk Mary Austin, dan sisanya kepada orang tua dan adiknya. Dia selanjutnya meninggalkan £ 500.000 untuk koki-nya Joe Fanelli, £ 500.000 untuk asisten pribadinya Peter Freestone, £ 100.000 untuk sopirnya Terry Giddings, dan £ 500.000 untuk Jim Hutton. Mary Austin tetap tinggal di rumah Mercury, Garden Lodge, Kensington, bersama keluarganya.
Waktu 1988, Freddie nyanyiin Too Much Love Will Kill You, dan pada tahun 1991, dia meninggal karena HIV AIDS yang ditularkan oleh orang terkasihnya. Tahun 1995, Too Much Love Will Kill You baru dipopulerkan oleh anggota Queen lainnya dengan tetap memasukkan suara rekaman Freddie.

Too Much Love Will Kill You sering dikaitkan dengan meninggalnya Freddie. Banyak orang rela berkorban demi sang terkasih, banyak orang mati karena sang terkasih, Romeo dan Juliet juga mati karena cinta. Cinta berbuah akal tidak sehat pada manusia.

Cinta sebenarnya baik dan indah, kalau kita tetap punya akal sehat.


Gue sisipin video Too Much Love Will Kill You. That's all mengenai Too Much Love Will Kill You. Makasih yang uda sempetin baca maupun yang ga sempet tapi maksa baca.



4 komentar:

  1. Vokalis yang punya ciri khas.. hehe

    BalasHapus
  2. Gak ada yg bisa samain vokal ya. Jempol bangey

    BalasHapus
  3. Vokalis n band kesayangku waktu muda sampai sekarang.... Koleksi albumnya lengkap. Sayang sang idola gaya hidupnya amoral, tamatlah sang legend bersuara hampir 4 oktaf 😭😭...belum ada yg nandingi suaranya, walau ada yg mirip dgnya seperti Marc Martel 😥

    BalasHapus