Selasa, 15 Desember 2015

Pramuka SMP IBC, Part 2 : Persiapan ISC 3


Hey Guys, update kali ini akan menjadi lanjutan dari part sebelumnya tentang Pramuka SMP IBC. Semoga kalian yang membaca postingan ini akan lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan Pramuka, terlebih jika kalian adalah murid SMP IBC.

3 Desember 2015, tepatnya jam 11 siang, semangat gue yang telah membara dari awal ulangan umum jadi makin membara. Waktu gue pulang ke rumah, gue langsung secepat mungkin makan, setel lagu rock kesukaan gue, terus mandi. Jam 12 gue akan ke sekolah lagi untuk persiapin Immanuel Scout Camp ketiga (ISC 3).

ISC 1 dan ISC 2 selalu dilaksanakan di akhir semester genap. ISC 3 ini sedikit berbeda, sekolah gue ngadain PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu) di akhir semester ganjil, tepatnya tanggal 4-5 Desember 2015. Pesertanya adalah seluruh anak kelas 7, dan panitianya diisi oleh guru-guru dan 20 orang anggota Pasinka, di kemah kali ini, pasinka angkatan 1 dan angkatan 2 sama-sama dilibatkan untuk menjadi panitia.

Jam 12.00 sudah terpampang di jam tangan gue, jam tangan gue merknya Cartier, asli ga pakai KW-KW an, trendy dan casual, harganya 1.200.000, minat PM! Oke, back to topic, Jam 12 sudah terpampang di jam tangan gue, matahari kala itu pun sedang tinggi-tingginya, namun sepanas apapun mentari menyinari tubuh gue dan teman-teman gue waktu itu, panasnya bakal kalah sama panas semangat gue dan panitia-panitia lainnya. Setelah briefing sekilas dari Mr.Roland, gue dan teman-teman gue yang udah dibagi tugas, langsung secepatnya menyelesaikan tugas yang diberikan, gue bersama laki-laki macho lainnya dapat tugas untuk nyiapin kelas dan ngubah ruang kelas menjadi kamar tidur untuk peserta. Berikut foto-foto cowok-cowok macho tersebut, hati-hati, dapat menimbulkan efek samping :

Ganteng banget kan, melihat foto diatas bisa mengakibatkan meriang dan demam tinggi. Oke, sesuai agenda, setelah kami mempersiapkan segalanya untuk besok, kami akan latihan upacara dan membangun tenda, saat kami memulai latihan upacara, susunan upacara berjalan khidmat, kebetulan gue pemimpin upacara, setelah petugas bendera ingin menaikkan bendera, hal yang mengagetkan kami terjadi, kami tercengang dan terpukul menyaksikan hal tersebut. Tiang bendera yang harusnya memiliki 2 utas tali hanya tersisa seutas tali. Setelah kami teliti lebih lanjut, rupanya seutas tali lainnya tersangkut diatas tiang bendera. Cara satu-satunya adalah menurunkan tiang bendera tersebut dan harus ada orang yang menahannya dari atas. Gue, seorang teman gue, kalian bisa panggil dia Mawar, dan Mr.Roland menahannya dari atas. Dan akhirnya, setelah berjuang cukup lama, tiang itu bisa berfungsi kembali.
Setelah selesai latihan upacara, gue dan cowok-cowok macho lainnya bergabung bersama panitia cewek, bisa dipanggil gadis-gadis jelita, untuk mendirikan tenda, tendanya berat, naudzubileh, menurut info dari Mr.Roland, beratnya sekitar 90an kg, dan 4 tengkuyung yang ada difoto paling pertama dengan bantuan seorang teman gue yang perkasa, Rain**, mengangkat tenda itu dari lantai paling atas SMP IBC sampai lapangan. Pendirian tenda dilakukan selama 1 jam 15 menit dan akhirnya bisa membangun sebuah tenda yang megah.
Teman gue yang ada di foto hobby nya main-mainin tenda, namanya Totot
Semua rangkaian persiapan pun berakhir pada pukul 5.30 sore, dan satu persatu panitia bergegas pulang ke rumah masing-masing dan mempersiapkan diri untuk hari esok yang berat. Jam 5.50, tersisa Mr.Roland, gue, dan seorang panitia cewek, gue rencananya malam itu pulang berboncengan motor mesra-mesraan dengan Mr.Roland, kami menunggu panitia cewek itu pulang baru kami pulang.

Namun apa daya kami, Jam 5.55, tetesan rintik-rintik air terdengar berjatuhan dari langit, membasahi tanah dan apapun yang dilindasinya, hujan dan juga temannya, angin kencang, membuat cuaca indah pada hari itu menjadi suram, hujan menjadi perantara sore dan malam pada hari itu. Setelah panitia cewek itu pulang, hanya tersisa gue dan Mr.Roland di sekolah, kami berniat mengecek kekuatan tenda yang kami bangun, dan hasilnya memuaskan, walaupun diterpa angin dan hujan, tenda itu tetap bertahan dengan kokohnya.

Jam 06.05, gue sudah tidak mampu menahan semua ini, gue memutuskan untuk nelpon father gue yang baru sampai rumah, gue nanyain father gue, "Pa, where are you now? I miss you," tanya gue dengan fasihnya. Papa gue jawab, "Gue udah di rumah, 10 menit lagi gue jemput loe, ga usah sok-sok an pakai bahasa dayak kalau ngomong sama gue", gue jawab, "Oke bos"
Father gue
Jam 06.15, papa gue jemput gue naik kendaraan roda 4, dan gue pulang, dan Mr.Roland memutuskan untuk menerjang hujan untuk menemani istriya di rumah, lelaki idaman nih.

Part selanjutnya, gue akan ceritain sepak terjang gue, panitia lainnya, dan para peserta ISC 3 ke blog ini, nantikan part 3 dari gue, bayyyy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar